Minggu, 27 Maret 2011

Awal Mula Penampakan Hantu Baju Merah Sukabumi



Video Penampakan Hantu baju merah sukabumi menjadi banyak pembicaraan di masyarakat sekarang ini. Pasalnya penampakan hantu baju merah tersebut adalah asli karena seperti yang kita lihat dan dengarkan bahwa orang yang mengambil gambar tersebut kelihatan sekali kaget dengan adanya penampakan sesosok hantu perempuan dengan baju merah dengan rambut panjang di kursi goyang.
Selain di kursi goyang penambakan hatu sukabumi tersebut juga menampakan diri dibalik pintu serta dibalik lemari, dan yang paling serem saat akhir-akhir dari video tersebut, dari penampakan hantu tersebut berada diatas Lemari sambil geleng-geleng kepala. Sekarnag video tersebut sudah banyak tersebar di jejaring social seperti youtube. Jika Anda belum melihat video penampakan tersebut silakan download saja lewat situs jejaring social youtube.
Awal mula kejadian penampakan hantu baju merah sukabumi
Pengambilan gambar makhluk halus dilakukan tanpa sengaja oleh Andi. Hal itu berawal saat Andi dan putranya Anggi (3) berjalan-jalan ke Taman Dirgantara Majalengka.
Semula, Andi hanya berniat memotret putranya Anggi persis di kerangka pesawat. Kebetulan di museum tersebut, terdapat kerangka pesawat yang dipajang.
Solihin, adik kandung Andi mengungkapkan, saat berada di Taman Dirgantara, keponakannya meminta difoto di kerangka pesawat.
“Awalnya karena Anggi minta difoto di atas rangka pesawat. Lalu difotolah pakai kamera ponsel. Tapi ternyata, kok ada sosok anak kecil wanita berambut panjang di bawah sayap pesawat, padahal waktu difoto tak ada siapa-siapa di situ,” ujar Solihin, Kamis (13/1/2011).[

Sejarah Awal Mula Pembentukan Bumi



Sejarah Pembentukan Bumi – Bagaimana proses bumi terbentuk? banyak opsi atau teory yang menggambarkan bagaimana proses awal mula dan sejarah terbentuknya bumi tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya ini. Bagaimana sejarah Bumi ini terbentuk secara pasti masih menjadi sebuah perdebatan dimana banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Jika anda ingin mengetahui beberapa teory yang menggambarkan sejarah awal mula pembentukan bumi berikut ini awalmula.com berikan sebagai penambah ilmu pengetahuan anda.
Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. berikut adalah beberaa teory pembentukan bumi:
1. Teori Kant – Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
2. Teori Planetesimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik – menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi.
3. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.
4. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
5. Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi
Masih banyak teori-teori yang lainnya yang dikemukakan oleh para ahli seperti:
Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi.
Teori Kuiper dikemukakan oleh Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur – unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet – planet.
Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet – planet.
Secara umum yang paling populer sampai sekarang adalah Teori Big Bang dan banyak diikuti oleh para ilmuwan walaupun terkadang masih terdapat beberapa perbedaan.

Sejarah Awal Mula Google

Sejarah Awal Mula Google – Bagi para peselancar dunia maya tentunya sudah sangat akrab dengan Google yang sangat terkenal dengan mesin pencarinya di rimba belantara dunia maya, hanya dengan mengetik/memasukkan kata kunci yang diinginkan maka Google akan melacak dan mencari informasi sesuai kata kunci yang dimasukkan.
Google berasal dari kata Googlo, yang diciptakan oleh Ponakan Edward Kasner seorang ahli Matematika dari AS, yang bernama Milton Sirotta. Sirotta membuat istilah Googlo untuk menyebutkan angka 1 (satu) yang diikuti 100 angka 0 (nol). Oleh karena itu, penggunaan kata Google merupakan Refleksi dari kata Googlo.
Awal Mula Google adalah dari sebuah proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.
Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan, Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka – ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc. pada 7 September 1998.
Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang sederhana dan ‘bersih’ serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunkan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture yang dulunya bernama GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom lainnya bangkrut, Google secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan mendapatkan laba.
Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta.
Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News.
Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80 persen dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs webnya dan klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan teknologipencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil pencarian independen mereka.

Asal Muasal Pantai Kuta Bali

Kalau jalan-jalan ke Bali pastinya enggak bakalan lupa pergi ke pantai Kuta khan. Pantai yang sering dibilang pantai matahari terbenam (sunset beach) berlawanan sama pantai Sanur pantai matahari terbit (sunrise beach).
Tapi ada yang tahu gak dulunya pantai yang tenar seantero dunia ini kayak apa sih sebelum rame' kayak sekarang. Katanya sih Pantai Kuta justru dikenal banyak orang gara-gara ada orang asing yang terdampar di situ.
Awalnya ada dua petualang Australia dan dua lagi dari Amrik di tahun 1960-an yang enggak sengaja terdampar ke pesisir pantai Kuta. Para bule ini sempat tinggal lama, mereka menumpang di rumah penduduk yang waktu itu atap rumahnya dari ilalang dan berdinding anyaman bambu.
Di pantai ini, mereka sering melihat gelombang laut yang menurut mereka terbilang 'gede' dan sempat merasakan dahsyatnya gelombang Pantai Kuta. Maka para bule petualang ini menyebutnya dengan nama Kuta. Tapi sudah lama penduduk asli menyebutnya daerah pantai ini dengan nama Kota Mimba yang artinya kota dekat hutan karena dulunya masih ditutupi sama hutan. Yang sampai sekarang di sekitar pantai ada desa adat bernama Kuta.
Maka dari tahun 1980-an, Pantai Kuta banyak didatangi turis asing yang pingin menikmati keindahan pantai dan ombaknya yang lumayan dahsyat. Otomatis saja daerah pesisir pantai Kuta mulai penuh sama bangunan hotel, restoran, dan tempat berjemur serta pemandian. 
Hingga sampai sekarang Pantai Kuta di Bali jadi tempat favorit para pengunjung. Ada yang mau kesana? Kalau begitu, selamat berlibur aja deh....

Tsunami Jepang, Bencana 1000 Tahunan?


Tsunami yang menerjang timur laut Jepang, Jumat pekan lalu diduga merupakan bencana 'langganan' yang berulang tiap 1000 tahun. Perkiraan ini disampaikan ahli seismologi Roger Musson.

Musson menjelaskan, ada kemiripan antara peristiwa pekan lalu itu dengan gelombang besar yang menyapu pantai Sendai tahun 869 Masehi. Menurutnya, saat itu gerakan bawah laut yang menghasilkan tsunami tak biasa terjadi di wilayah ini.
Musson, yang jadi kepala bagian Bahaya Gempa di British Geological Survey, menyarankan agar tsunami yang baru saja terjadi di Jepang diteliti dan dibandingkan dengan bencana tahun 869.
"Saya membayangkan kedua bencana ini mirip karena sulit berpikir akan ada lagi gempa besar lainnya di belahan dunia lain," kata Musson kepada BBC News.

Para ahli seismologi BGS juga mengungkapkan sejumlah gempa bumi besar lainnya pernah terjadi terutama di wilayah ini pada 1933 dan 1890an.
Ketinggian tsunami yang melanda Jepang, pekan lalu mencapai 10 meter. Belum diketahui sejauh mana air mengalir ke daratan, namun menurut satu laporan mencapai beberapa mil, sedikitnya 5 kilometer.

Penelitian tim Jepang sebelumnya menunjukkan, pada bencana 'Jogan' tahun 869 itu, air tsunami masuk sampai 4 kilometer ke daratan dan menyebabkan banjir yang sangat luas. Penelitian ini dilakukan sekitar 10 tahun lalu yang dipimpin profesor dari Universitas Tohoku, Koji Minoura.

Mereka menganalisis sedimen dari pantai Sendai dan Soma untuk melacak jejak tsunami tahun 869. Kesimpulannya, tsunami di abad pertengahan itu dipicu gempa 8,3 SR di lepas pantai. Mereka juga menemukan bukti dua tsunami yang terjadi sebelumnya yang besarnya sama dengan bencana Jogan. Hal ini menggiring ilmuwan pada kesimpulan bahwa ada tiga bencana besar 3000 tahun terakhir.
Sementara itu, ahli geologi dari National Oceanography Centre, Southampton, Lisa McNeill mengatakan ada beberapa cara untuk mencari jejak gempa di tahun 1990an. Diantaranya melalui jejak sejarah dan rekam jejak geologi.

"Anda bisa mencari bukti tsunami atau bukti gerak cepat tanah akibat gempa ini, ke atas atau ke bawah. Inilah yang terjadi di dasar laut dan menghasilkan tsunami." Di beberapa kasus, gerakan sedimen bawah tanah meninggalkan rekam jejak sehingga pusat sedimen bisa diidentifikasi.

McNeill menambahkan, sulit untuk memprediksi besaran gempa jika rekam geologi yang ditinggalkan minim. Namun, lanjutnya, ada keterkaitan antara ukuran gempa dengan tsunami, meski dia tidak menampik ada juga kasus yang menyimpang. 
Sementara itu, ahli tsunami dari Georgia Tech University, Hermann Fritz mengatakan tak ada negara yang sesiap Jepang dalam menghadapi gempa. Namun, kata dia, apapun bisa terjadi jika kekuatan gempa itu mencapai 9 SR. (umi)